Status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan determinan kualitas sumber daya manusia. Periode emas pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) berpangruh pada pencegahan stunting. Permasalahan stunting harus segera ditangani.

Apa itu periode emas 1000 HPK?

Periode emas 1000 HPK merupakan periode dimulai dari pembuahan/konsepsi hingga usia 2 tahun atau 270 hari selama kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan pertama anak dilahirkan. Pada Periode emas 1000 HPK terjadi pembentukkan jaringan saraf dan otak yang kompleks. Perkembangan otak ini hampir sempurna yaitu mencapai 80%, sehingga akan menentukan kualitas sumber daya manusia dimasa depan. Pada periode ini merupakan periode kritis, dimana anak yang mengalami kekurang gizi pada masa ini bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki. Pada jangka pendek berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasannya. Pada jangka panjang terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi.

Pemenuhan Zat Gizi pada periode emas 1000 HPK

Masa kehamilan

Pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik dan horman pada ibu. Yang paling umum dialami ibu adalah mual muntah setiap hari terutama pada trimester 1 kehamilan yang berdampak pada penurunan nafsu makan. Akan tetapi kebutuhan gizi harus tetap terpenuhui untuk menjaga janin tetap sehat, sehigga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Untuk mengurangi mual dan muntah  yang terjadi akaibat pengaruh hormone HCG (Human Chorionic Gonodotropin) yaitu makan dengar porsi kecil, tetapi frekuensi sering, hindari makanan yang pedas dan berbumbu tajam.

Kebutuhan zat gizi makro pada masa kehamilan yaitu energi 13% lebih tinggi dan protein 54% lebih tinggi sebelum kehamilan. Protein pada ibu hamil berfungsi sebagai pembentukkan jaringan pada janin, jenis bahan pangan sumber protein   yaitu ayam, daging, ikan, telur, susu sapi, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan susu kedelai. Kebutuhan zat gizi mikro dianjurkan ≥50% dari kebutuhan sebelum hamil seperti folat,  zat besi, vitamin A, vitamin C, vitamin B6 dan yodium.  Asam folat berfungsi untuk pembentukkan sel-sel tubuh dan sistem saraf janin. Jenis bahan pangan sumber folat yaitu sayur-sayuranhijau, nuah-buahan (alpokat, jeruk, tomat, pisang, melom), kacang-kacangan, salmon, hati sapi, dan telur. Zat besi berfungsi untuk pembentukkan sel darah merah, otot, dan mencegah anemia. Jenis pangan sumber zat besi yaitu daging merah, salmon, hati, kacang-kacangan, bayam. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Ibu hamil memiliki kecenderungan kekurangan zat besi. Ibu hamil mengalamai difesiensi zat besi disebut dengan anemia zat besi. Kejadian Anemia pada ibu hamil berkaitan dengan kelahiran Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada bayi yang berisiko dengan kejadian stunting pada balita.

Bayi usia 0-6 bulan

Bayi usia 0-6 bulan  dianjurkan hanya mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI) tanpa makanan dan minuman lainnya yang disebut dengan ASI Eksklusif. Pemberian ASI dianjurkan segera setelah bayi lahir yang disebut dengan inisiasi menyusui dini (IMD). ASI pertama keluar yang bewarna kekuningan dan kental disebut dengan kolustrum. ASI mengandung zat gizi sesuai yang dibutuhkan bayi usia 0-6 bulan. ASI terbukti membentuk antibody pada bayi dan melindungi bayi dari infeksi saluran percernaan dan pernapasan, mendukung perkembangan syaraf yang optimal.

Anak usia 6-24 bulan

Pada usia ini anak diberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) dan ASI. MP-ASI merupakan makanan yang diberikan bersamaan dengan pemberian ASI sebagai makanan pendamping untuk melengkapi zat gizi yang kurang dari ASI. MP-ASI diberikan secara bertahap mulau dari bentuk encer sampei buntuk makanan biasa sesuai dengan kempok usia. Bentuk makanan lumat (usia 6-7 buulan), makanan tim (usia 8-9 bulan), makanan lunak/lembek (usia 9-12 bulan) dan makakanan biasa (>12 bulan).

Simpulan

Periode emas 1000 HPK merupakan periode penting dalam siklus kehidupan. Pada periode ini penting untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-24 bulan agar tidak terjadi permasalahan gizi secara permanen sehingga terciptanya sumber daya manusia berkualitas.

Referensi

Bappenas R. Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Bappenas . Published 2013. https://www.bappenas.go.id/files/7713/8848/0483/KERANGKA_KEBIJAKAN_-_10_Sept_2013.pdf

Dewey KG. Reducing stunting by improving maternal, infant and young child nutrition in regions such as South Asia: evidence, challenges and opportunities. Maternal & Child Nutrition. Published online May 2016:27-38. doi:10.1111/mcn.12282

Goudet SM, Griffiths PL, Bogin BA, Madise NJ. Nutritional interventions for preventing stunting in children (0 to 5 years) living in urban slums in low and middle-income countries (LMIC). Cochrane Database of Systematic Reviews. Published online May 12, 2015. doi:10.1002/14651858.cd011695

Martorell R. First 1000 days and human development: implications for India. Bulletin of Nutrition Foundation of India, Vol 34 : 3, July 2013.

Thompson RA, Nelson CA. Developmental science and the Media : early Brain Developmental. American Physiologist : 56 (1), 5-15

Besti Verawati, S.Gz, M.Si (Prodi S1 Gizi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *